Tradisi Simah Laut ini hampir sama dengan acara serupa dari daerah lain di Kalimantan Selatan tepatnya di Pagatan Tanah Bumbu yaitu Manperentase. Acara Simah Laut ini masih terbilang belum begitu populer, hanya warga Kotawaringin Timur dan sekitarnya yang dapat menyaksikan acara tersebut.
Semoga dengan adanya tulisan ini acara tradisi Simah Laut ini bisa menjadi semakin populer dan bisa diketahui banyak orang dari daerah lain sehingga pengunjung yang ingin menyaksikan acara tersebut semakin banyak.
Apa sih tradisi Simah Laut?
Simah Laut adalah tradisi budaya nelayan sebagai simbol rasa syukur atas hasil tangkapan ikan selama ini sekaligus pengharapan agar hasil tangkapan di tahun mendatang lebih banyak lagi dan nelayan dihindarkan dari segala marabahaya.Acara Simah Laut ini biasanya dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat atau orang yang dituakan oleh warga nelayan setempat. Saat pelaksanaannya warga membuat miniatur perahu kayu yang telah dihias sedemikian rupa, yang nantinya cukup untuk membawa 44 jenis kue tradisional.
Perahu tersebut akan dibawa ke laut dengan menggunakan perahu kelotok nelayan, dan diiringi 30 kelotok lainnya. Setelah itu, barulah miniatur perahu kayu yang memuat 44 jenis kue itu di larungkan ke laut, dan ditenggelamkan dengan cara memutarinya hingga tenggelam.
Agenda Tahunan
Dengan adanya acara tradisi ritual Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, diharapkan dapat menggaet pengunjung atau wisatawan lebih banyak lagi. Acara ini telah menjadi agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.Karena telah menjadi agenda rutin tahunan maka penetapan tanggal 01 Desember adalah waktu yang pasti pelaksanaan acara tradisi Simah Laut ini dimasa yang akan datang.